Kamis, 24 Januari 2013

Tanya Jawab Filsafat Refleksi Kuliah Tanggal 17 Desember 2012



 Berikut refleksi kuliah filsafat pendidikan matematika yang telah dilaksanakan. Mahasiswa memnyampaikan pertanyaan yang kemudian dijelaskan oleh dosen, Bp. Marsigit.
Lina Dwi Aris: Apa yang dimaksud dengan hakikat angin?
Obyek filsafat itu berdimensi sehingga cara mengetahui obyeknya pun juga berdimensi. Dimensi yang paling primitif adalah dimensi intuisi. Sejak kapan kamu kenal dengan angin? Jika tidak bisa mengetahui sejak kapan, maka kita termasuk kaum intuisinoism. Jadi intuisi itu sangat penting. Hampir dalam hidup kita ini ada dalam intuisi. Berinteraksi dengan benda-benda itu adalah merupakan langkah kita untuk mendapatkan intuisi. Maka immanuel kant membentuk kategori-kategori yang kemudian digunakan kembali untuk berfikir. Artinya, kita dalam membedakan besar dan kecil misalnya. Maka dalam belajar filsafat ada 4 langkah yaitu secara material, normal, normatif, dan spiritual. Secara material, terdapat angin,,,dst . Setiap yang ada dan yang mungkin ada itu terdapat intuitif. Intuitif antar orang yang satu dengan yang lain itu berbeda.

Eka Budhiarti: Apa hakikat dari  perceraian?
Dalam masalah pernikahan, secara formal, cerai dapat dimengerti secara hukum. Dan secara spiritual pun juga ada. Bentuk formalnya sangat menonjol.
Nurmanita: Bagaimana dengan masalah dengan orang tua atau keluarga?
Yang perlu diutamakan dalam hal ini adalah komunikasi. Komunikasi sangat penting dalam menjalani kekeluargaan terutama dalam berkeluarga.
Cony Devilita: Apa hakikat keyakinan ?
Ada pengertian therm yang berkembang yaitu adanya istilah kepercayaan dan keyakinan. Kepercayaan itu naik pangkat. Mulai adanya persoalan yang kemudian adanya suatu perkembangan. Kepercayaan atau keyakinan ini merupakan istilah yang berkembang seperti halnya penggeneralisasian suatu bahasa. Di indonesia, ada hukum yang mengatur tentang kepercayaan maka kepercayaan ini merupakan bentuk formalnya. Jika kepercayaan ini dikaitkan dengan spiritualitas maka itu adalah keyakinan. Jadi keyakinan merupakan bentuk dari spiritualitas.
Bagaimana menyikapi kekalahan agar tidak semakin terpuruk?
Cara menyikapi kekalahan yaitu dengan ikhtiar dan berdoa. Berusaha untuk tetap optimis dan yakin akan ada hal yang dapat dilakukan secara lebih baik. Berusaha membangkitkan diri untuk lepas dari keterpurukan dengan melakukan langkah-langkah yang benar setelah belajar dari kesalahan sebelumnya. Tidak cukup hanya berusaha saja karena Alloh lah yang lebih mengetahui apa yang terjadi dan Alloh lah yang berkuasa atas segala sesuatu. Maka berdoa  Dengan begitu, bukan semakin terpuruk dengan kekalahan tetapi berusaha me
Rina S: Bagaimana menumbuhkan semangat?
Memakai hal apapun untuk memotivasi diri. Melihat kondisi sekitar yang dapat memotivasi kita. Misalnya, dengan melihat orang lain yang belum diberi kesempata untuk kuliah, maka kita sebagai Menentukan tujuan hidup kita. Apa tujuan kita hidup? Apa tujuan kita kuliah? Dan lain sebagainya. Dan ketika gagal, berkomunikasi penting. Beritahukan kepada orang tua atau orang lain yang dapat dipercaya dan berilmu untuk mendengarkan masalah yang dihadapi sehingga
Tri wahyuni: apa penyebab pro dan kontra?
Itu adalah kodrat/ sunatulloh. Alloh menciptakan siang dan malam, laki-aki dan perempuan. Pro kontra dalam pikiran adalah ilmu sedangkan jika dalam hati maka hal itu adalah godaan syetan.
Siti N: apa hakikat perubahan?
Perubahan berarti bahwa dari hal semula kemudian pada akhirnya berbeda. Seperti ketika membuat telur goreng. Kata berubah pun bisa merupakan pengertian intuitif. Seorang anak akan mengerti arti berubah/mengubah tanpa dengan mendefinisikan arti kata “berubah”.
Syarat seperti apakah seseorang dikatakan sebagai dewa?
Dewa itu berdasarkan ruang dan waktu. Setiap yang ada dan yang mungkin ada itu bisa dimaksudkan sebagai dewa. Artinya jika dewa itu dewa kecantikan maka semua wanita adalah dewa. Karena yang ada dan yang mungkin ada itu berdimensi maka dewa pun berdimensi. Namun, ada dewa yang tidak bisa dikalahkan, yaitu “usia” karena manusia tidak akan bisa mengejar usia.
Bagaimana membedakan filsuf dengan yang bukan filsuf?
Yang pertama bahwa berfilsafat itu Ontologis, Epistemologis. Kedua, filsafat itu adalah pikiran para filsuf dan ketiga, berfilsafat itu intensi dan ekstensif.
Ermita: Mengapa banyak gejala alam di muka bumi yang semakin kompleks?
Semakin tua manusia, manusia semakin menurun pula kamampuan indera dalam merespon lingkungan sekitar sehingga dalam memahami gejala alam pun, baginya itu tidak semakin kompleks melainkan semakin sederhana. Ketika sesorang mengerti bahwa gejala alam ini semakin kompleks, aka hal itu juga menunjukkan bahwa ia semakin mengerti.
Apakah yang ada dan yang mungkin ada ini dapat dikaitkan sebagai segala ciptaan Tuhan?
Yang ada dan yang mungkin ada itu hanya sebagian dari ciptaan Tuhan. Apa yang ada dalam diri kita ini hanyalah sedikit dari apa yang Tuhan ciptakan. Sedikit sekali. Bukan berarti Tuhan mungkin ada. Tuhan itu jelas ada.
Setiap yang ada dan yang mungkin ada itu adalah rahmat-Nya sehingga wajib disyukuri. Namun, setiap yang ada dan yang mungkin ada dalam dirinya pun dapat menjadi dosa baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar