Senin, 12 November 2012

Kisah Pagi nan Lucu


Pagi ini ku bersiap berangkat menuju kampus biru. Suasana rumah yang begitu padat dengan pekerjaanya cukup membuatku banyak beraktivitas pagi sebelum saatnya menancapkan gas motor yang selalu setia mengantarkan qu dan selalu membawa ku pergi kemanapun yang ku inginkan.

Pagi ini, aku mendapati kuliah jam setengah delapan yang tak lain adalah mata kuliah yang cukup membuatku santai karena dosennya yang tidak terlalu killer. Mungkin ini merupakan suatu pandangan terhadap dosen bagi kebayakan mahasiswa. Hmmp,
Perjalanan rumah sampai kampus biru ini lumayan memakan waktu. Selama 45 menit ku harus menempuh perjalanan ini. dengan senang hati walau tak jarang ku harus mengajak sahabatku yang satu ini mendorong mesin motor terlalu cepat. Tepat sekali karena memang kuliah pagi sering membuatku terburu. Ketika harus sampai kelas jam setengah 8, walaupun malam hari telah dipersiapkan, tak jarang ku menghadirkan tubuh ini sampai dalam kelas lebih dari jam8. biasa yang sering terjadi, skitar jam setengah 9 baru masuk kelas. Hal itu bagiku biasa, tapi walau bagaimanapun, itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang mahasiswa, apalagi posisi nya kini adalah seorang ADS, alias aktivis dakwah sekolah. Kalau boleh dibilang, aku, bisa dikatakan mahasiswa yang mendapat peringkat atas untuk mendapat julukan mahasiswa telatan, Astagfirullah,,, (pengen tobat sebenarnya).
Keterlambatan yang sering ku alami tentu tak asing lagi bagi ku. Mulai persiapan, hingga sampai kampus, ku sangat mengenali diriku apa yang akan ku lakukan nantinya. Ketika ku memandangi jarum jam yang setia menampilkan kedisilinannya dalam memutarkan jarumnya, ku pasti akan segera merespon. Apalagi kalau bukan respon cepat langkah bertindak mencegah datang terlambat biar ga sering telat. Keburu, kemrungsung, pikiran "telat telat telat" yang akhirnya mendorong kerja otak, gerak tangan, kaki, untuk segera bertindak, melangkah secepat mungkin, mengejar waktu. Hmp,,,,sangat menyedihkan aku ini.
"Jam menunjukkan pukul 7 lebih 15" hati berkata. Harus cepat bertindak, biar tak lagi terlambat! Walau sebenarnya nantinya pun pasti akan telat masuk kelas. Pakaian rapi, sepatu nyentrik, saatnya ambil  tas, slayer, helm, kluarkan motor. Pintu terbuka, motor keluar, dan kunci mengaktifkan dan motor pun meraung. Siap, bismillah, ngeng...... Wush.... Tancap gas menuju kampus biru kehijauan (hmh!).
Tak lama kemudian, sampailah ku di perempatan lampu merah. Ku berhenti menunggu lampu hijau memanggilku untuk kembali meluncur. Di saat posisi menunggu lampu hijau beraksi, tiba-tiba ada suara ibu-ibu memanggil-manggil. "Mbak mbbak mbak!"  panggil ibu itu. Karena ku merasa panggilan itu untuk ku, menengoklah aku ke arah ibu itu. Ketika ku lihat, ibu itu mengatakan sesuatu yang ga jelas untuk ku dengar dan menunjukkan telunjuknya ke arah bawah motor ku. Ketika ku respon apa yang dimaksud ibu itu, ku pikir ban motor ku kempes. Saat ku lihat bawah motor, bukan penampakan ban kempes, tapi ternyata,,,ada sesuatu yang menarik di standar motor ku. Ternyata,,,, sandal gedhe milik bang oecoep temangsang di standar motor! Wkwkwk, tertawalah ku !
Begitu lampu ijo beraksi, ku langsung lanjut, mampir di warung samping jalan bermaksud mencari kantong plastik. Dengan Rp 100,-, ku dapati kantong plastik, dan ku masukkan satu sandal itu untuk ku bawa sampai kampus. Hihiihihi, sepanjang jalan ku Cuma geleng-geleng, ketawa-ketwa sendiri. Kok yha bisa-bisanya itu lho!!!??
Hmp, kegugupan sering membuat orang kacau!
Pelajaran hari ini, biasakan diri beraktivitas lebih baik, atur waktu sebaik mungkin, dan berlatihlah memenage waktu agar benar-benar terkontrol dengan baik. Bukan kita yang dijalankan oleh waktu, tapi buatlah diri ini yang menjalankan waktu , sedemikian hingga waktu tidak menjerumuskan kita karena ketidaktahuan kita akan waktu yang tak lagi bisa diulang dan kesempatan itu hanya saat sekarang dan besok, adalah kenangan untuk waktu sekarang , yang hanya bisa menjadi renungan untuk masa depan lebih baik. Terus belajar dan belajar. Alloh akan melihat proses yang kita lakukan daripada hasil yang kita peroleh, apalagi hasil baik yang diperoleh dengan cara yang tidak diridhoi Alloh. Karena proses yang salah hanya akan menjerumuskan kita sendiri, bukan mengantarkan kita pada kesuksesan, tapi justru akan semakin mengantarkan pada kegelapan.

Oleh : tear_mi
Source :  www.tryagain.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar