Rabu, 19 Desember 2012

Sekelumit Kisah Waktu Itu



Kuliah full dari jam 9.oo sampai jam 3 sore cukup membuat perut terasa ngilu. Ketika perut semakin keroncongan, ku berjalan menuju suatu warung makan bersama seorang kawan. Duduklah aku di warung makan itu, menyantap menu makan dengan sayur yang ternyata rasanya agak pahit.(hihi,,). Tapi, rasa lapar telah membuatku tuk tidak menyurutkanku menghabiskan sayur bersama bulir-bilir nasi putihnya. Ku lihat sekitar meja tempatku terduduk. Agak jauh di samping kananku, terlihat seonggok KR (Kedaulatan Rakyat), sebuah surat kabar terkenal Di Yogya. Hanya ku pandangi koran itu teronggok disana dan dari kejauhan, mata ini pun semakin menghujam barisan rapi berwarna hitam di atas putih itu. Sederet tulisan besar, merangkaikan sebuah pengertian yang ku mengerti, yang tanpa ku sadari, deretan huruf itu menyadarkanku bahwa ku telah membaca deretan huruf yang bertuliskan, “SMP N 2 MOYUDAN  ...“. Seketika itu ku erkejut, kaget, menyadari bahwa itu adalah SMP ku yang dulu. Tertarik ku untuk membacanya, ku ambil koran teratas itu. Dengan perhatian seksama, ku baca tulisan itu dan kini jelas tertuliskan, “ SMP N 2 MOYUDAN KEBOBOLAN”. Jenjreng.... Terlintas  ku berfikir, pantas saja, sekolah berdiam dalam kesendirian  di keheningan tengah sawah, peluang terbobol m[emang cukup tinggi. Judul sepenggal info itu mendorongku untuk menyususuri kata demi kata di bawahnya, kecil, bagai semut antri menyusun barisan.

Senin (21/2)-Pembobol  itu telah membuat SMP kehilangan 5 komputer, 1 laptop, uang 160 ribu yang diperkirakan mencapai sekitar 30 juta. Pencuri tak kalah cerdiknya, karena hanya kompi jadul yang tetap tenang teronggok di singgasananya, sedangkan kompi-kompi model baru, hilang digasak karena ulahnya. Polisi memperkirakan ada 2 pembobol dengan mobil yang ditumpangi. Memang, mobil akan sangat membanu dalam melakukan aksi tersebut karna kemampuannya dalam menggendong kompi-kompi gasakannya.


 Semoga peristiwa ini bisa menjadi sesuatu yang dapat diambil hikmahnya, karena apapun yang kita miliki, bukan seluruhnya hak kita. Ada hak orang lain yang memang harus kita penuhi.
Akan ada hikmah di balik setiap  peristiwa.


Salam,
Ermita (alumnus SMP N 2 Moyudan)
Sekelumit kisah, tertanggal 22 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar