Kuliah full
dari jam 9.oo sampai jam 3 sore cukup membuat perut terasa ngilu. Ketika perut
semakin keroncongan, ku berjalan menuju suatu warung makan bersama seorang
kawan. Duduklah aku di warung makan itu, menyantap menu makan dengan sayur yang
ternyata rasanya agak pahit.(hihi,,).
Tapi, rasa lapar telah membuatku tuk tidak menyurutkanku menghabiskan sayur
bersama bulir-bilir nasi putihnya. Ku lihat sekitar meja tempatku terduduk.
Agak jauh di samping kananku, terlihat seonggok KR (Kedaulatan Rakyat), sebuah
surat kabar terkenal Di Yogya. Hanya ku pandangi koran itu teronggok disana dan
dari kejauhan, mata ini pun semakin menghujam barisan rapi berwarna hitam di
atas putih itu. Sederet tulisan besar, merangkaikan sebuah pengertian yang ku
mengerti, yang tanpa ku sadari, deretan huruf itu menyadarkanku bahwa ku telah
membaca deretan huruf yang bertuliskan, “SMP N 2 MOYUDAN ...“. Seketika itu ku erkejut, kaget,
menyadari bahwa itu adalah SMP ku yang dulu. Tertarik ku untuk membacanya, ku
ambil koran teratas itu. Dengan perhatian seksama, ku baca tulisan itu dan kini
jelas tertuliskan, “ SMP N 2 MOYUDAN KEBOBOLAN”. Jenjreng.... Terlintas ku berfikir, pantas saja, sekolah berdiam
dalam kesendirian di keheningan tengah
sawah, peluang terbobol m[emang cukup tinggi. Judul sepenggal info itu
mendorongku untuk menyususuri kata demi kata di bawahnya, kecil, bagai semut
antri menyusun barisan.
Senin
(21/2)-Pembobol itu telah membuat SMP
kehilangan 5 komputer, 1 laptop, uang 160 ribu yang diperkirakan mencapai sekitar
30 juta. Pencuri tak kalah cerdiknya, karena hanya kompi jadul yang tetap
tenang teronggok di singgasananya, sedangkan kompi-kompi model baru, hilang
digasak karena ulahnya. Polisi memperkirakan ada 2 pembobol dengan mobil yang
ditumpangi. Memang, mobil akan sangat membanu dalam melakukan aksi tersebut
karna kemampuannya dalam menggendong kompi-kompi gasakannya.
Semoga peristiwa ini bisa menjadi sesuatu yang
dapat diambil hikmahnya, karena apapun yang kita miliki, bukan seluruhnya hak
kita. Ada hak orang lain yang memang harus kita penuhi.
Akan ada
hikmah di balik setiap peristiwa.
Salam,
Ermita
(alumnus SMP N 2 Moyudan)
Sekelumit kisah, tertanggal 22 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar